BABI HUTAN
Ada Seorang Ayah dari Kampung Terpencil datang Ke Kota Manado bersama anaknya yang sangat cerewet.
Setiba di Kota Mereka Naik angkot menuju Pusat Kota untuk berbelanja dan duduk dikursi belakang.
Oh iya bapak dan anaknya ini memiliki postur kulit hitam, rambut keriting, hidung pesek, tubuh berotot yang menandakan pekerja keras di kampungnya dan ini adalah kali pertama anaknya turun ke Kota.
Beberapa Saat Setelah mereka naik angkot naik pula seorang lainnya yang berpostur bule', kulit putih dengan bintik kemerahan, mata biru, hidung mancung dengan rambut berwarna pirang.
Melihat orang yang sangat berbeda secara fisik dengan orang pada umumnya sang anak bertanya pada ayahnya:
anak : ayah, itu orang atau apa kok dia lain dari kita ?
ayah : (berpikir sejenak akan pertanyaan polos anaknya dan ia tersadar bahwa anaknya baru kali ini melihat melihat bule') Dan dengan enteng dia menjawab oohhh ...... itu namanya babi bule'
anak : ohhh .......
kemudian secara spontan sang anak bertepuk tangan sambil bernyanyi dan terus mengulang kata "babi bule', babi bule', babi bule' ....
Dalam hati si ayah berpikir orang inikan bule' pasti tidak tahu berbahasa indonesia hingga si ayahpun turut bernyanyi babi bule' babi bule', babi bule' ....... dst ....
Tidak lama kemudian Sang bule' Turun duluan dan bertanya ke sopir :
Bule' : berapa bang ?
Sopir : menjawab 5000 pak per orang.
Bule' : Oh... kemudian memberikan uang sejumlah 15.000
Sopir : loh kok bayarnya 15.000 pak
Bule' : Oh iya, saya bayarkan sekalian 2 babi babi hutan yang duduk di belakang (sambil menunjuk kearah
ayah dan anak yang duduk dibelakang) kemudian sang bule' berlalu dengan senyum senyum ......