Sabtu, 16 Februari 2013

Tukang Becak Baru

"Tukang Becak Baru"








Dimakassar becak merupakan salah satu kendaraan umum tradisional yang masih bayak dijumpai dan masih banyak pula peminatnya karena disamping lebih murah dari pada angkutan umum lainnya seperti Angkot dan taksi becak punya kelebihan tersendiri yaitu bisa mengantarkan penumpangnya walau keluar masuk gang sempit sekalipun.
Hal ini juga yang menjadikan Mas Jono hijrah dari tanah Jawa ke Tanah Sulawasi Kota Makassar. 
Sampai di Kota Makassar Mas Jono memutuskan menjadi Tukang Becak karena tidak memerlukan skil khusus. Minggu pagi yang cerah Mas Jono mengayuh becaknya dari Kontrakannya menuju tempat mangkal yang dianggapnya strategis.
Benar saja tidak lama menunggu seorang Pemuda memanggilnya. "Wah dapat penumpang perdana nih lagi mujur gua kata Mas Jono dalam hati"

Penumpang : Pak Antar ke jalan Malangkeri IV Lorong Bunga Gang II Kata cewek penumpangnya.
Mas Jono    : Aduh maaf saya Tukang becak baru gak tahu jalannya, bisa bapak pandu tunjukkan jalannya
Penumpang : Oh..... Oke kalo begitu. Jalan Lurus aja ada persimpangan belok kanan. nanti saya tunjukkan jalan selanjutnya.
Mas Jono    : Terima Kasih Pak

Ditengah perjalanan Mas Jono mengingat-ingat jalan yang dilaluinya belok kiri, kanan , lurus masuk lorong keluar lorong, lewati pekuburan, masuk gang kecil dan seterusnya. Mas jono sudah gelisah "waduh saya udah gak ingat jalan nih katanya dalam hati"

Setelah sampai Penumpang memberi Uang Rp. 20.000 kepada Mas Jono sebagai pembayaran. Wajah Mas Jono berubah Pucat dan seperti orang sakit. Penumpangnya pun heran dan menanyakan apakah uangnya kurang, tapi biasanya saya cuma bayar segitu katanya.
Bukan pak, jawab Mas Jono. Lalu Ia mengeluarkan uang sebesar Rp. 50.000 dan menyerahkannya kepada penumpangnya. Spontan Penumpang itu kaget dan menanyakan kepada Mas Jono maksudnya apa malah memberinya uang . Dan Mas Jono pun menjawab: Saya bayar bapak 50.000 rupiah untuk antar saya pulang pak, saya gak tau jalan pulang. ..................... wkwkwkwk.

"JEMBATAN SIRATAL MUSTAKIM PUTUS"

"JEMBATAN SIRATAL MUSTAKIM PUTUS"



Dikisahkan suatu masa Jembatan Siratal Mustakim Putus dan Malaikat Jibril diperintahkan mengerahkan Penduduk Sorga dan Penduduk Neraka untuk membagun kembali jembatan Sirath yang putus.
Masing-masing baik penduduk Surga dan Neraka membangun Setengahnya. Ketika pembangunan tengah dimulai Malaikat Jibril berdiskusi dengan Beberapa Malaikat yang lainnya dan meramalkan bahwa penduduk Sorga akan lebih dahulu menyelesaikan pekerjaannya. Mereka berasumsi demikian karena penduduk Sorga adalah orang-orang Pilihan yang rajin dan ulet sedangkan penduduk neraka adalah orang-orang pemalas yang gemar mabuk-mabukan dan tidak becus dalam bekerja.
Setelah menunggu beberapa lama Malaikat yang ditugaskan mengawasi pembangunan jembatan Sirath melapor kepada Malaikat Jibril bahwa Penduduk Neraka telah menyelesaikan Pembangunan Setengah Jembatan Sirath mendahului pekerjaan Penduduk Sorga. Malaikat Jibril keheranan mengapa bisa demikian sehingga Ia pun pergi melihat sendiri apa sebenarnya yang sedang terjadi. 
Setelah melihat fakta yang terjadi ternyata benar bahwa penduduk neraka lebih dahulu menyelesaikan tugasnya.
Malaikat Jibrilpun penasaran mengapa bisa demikian sehingga melakukan Infestigasi. Ia pergi memantau para penduduk Neraka yang melaksanakan Pembangunan Jembatan Sirath. 
Betapa terkejutnya Malaikat Jibril setelah mengetahui bahwa Tim pembangunan dari penduduk neraka terdiri dari Para Konsultan Perencana, konsultan Pengawas, Kontraktor, Orang-orang dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas bahkan hingga Anggota DPR.
Karena begitu terkejutnya Malaikat Jibrilpun melakukan Survey Tim Penduduk Sorga yang begitu lambat melaksanakan Tugasnya. Dan setelah peninjauan maka diketahuilah oleh Malaikat Jibril bahwa Tim Pelaksana Pembangunan dari Penduduk Sorga dari Para Kiai dan Uztad dan anak-anak pesantren.
Malaikat Jibrilpun menggeleng dan bergumam dalam hati : "Pantas, Pantas .......... pantas"

(Cerita ini hanya cerita dongeng Humor belaka ...........hehehe)